Senin, 10 Oktober 2011

Bimbingan keluarga

Pendidikan formal merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mendidik siswa menuju kearah kedewasaan. Didalam mendidik siswa di Sekolah merupakan tanggung jawab guru, tetapi tidak lepas dari tanggung jawan orang tua.
Karena sangat erat ilmu yang diperoleh siswa dalam dunia pendidikan akan menjadi bekalnya kelak, karena para ahli ilmu sangat dekat dengan derajatnya dengan kenabian, seperti yang disampaikan oleh Rosulullah SAW dalam sebuah hadist yang ditulis dalam mutiara Ihya’ulumuddin :

Artinya “ Manusia yang derajatnya paling dekat pada kenabian adalah ahli ilmu dan ahli jihad. Adapun ahli ilmu karena meraka telah menunjukkan manusia pada apa yang dibawa Rosul. Sedangkan ahli jihad karena mereka telah memperjuangkan dengan pedang mereka apa yang dibawa Rosul.” (al Hadist)
Hal itu sangatlah relevan apabila para orang tua turut memberikan bekal ilmu pengetahuan pada anaknya disamping memberikan penghidupan yang layak berupa materi pada anak, karena ilmu pengetahuan akan abadi pada anak, yang disampaikan dengan banyak cara, baik melalui pendidikan disekolah, pondok pesantren maupun pendidikan – pendidikan yang lain.
Dalam hubungan anak dengan orang tua sebenarnya dalam setiap tindakan yang dilakukan anak perlu adanya partisipasi orang tua sebagai wujud Ridho orang tua pada anak. Hal ini telah disampaikan Rosulullah SAW dalam sebuah hadist “

Yang artinya “ Keridhaan Allah terletak pada keridhaan Orang tua dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan Orang tua (HR.Tarmidzi).
Dengan demikian peran serta keluarga sangatlah penting sebagai wujud keridhaannya pada aktivitas anak, seperti halnya dalam kegiatan belajar anak, baik disekolah maupun dirumah.
Keikutsertaan orang tua dalam pendidikan sejalan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 bahwa, pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilakukan dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah (2003 : 5).
Berdasarkan uraian tersebut maka keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi perkembangan dan pertumbuhan pribadi anak, termasuk didalamnya kegiatan belajarnya merupakan tanggung jawab orang tua.
Bahkan untuk lebih konsentrasinya dalam aktivitas belajar saat menuntut ilmu, Imam Al Ghazali dalam Mutiara Ihya’ ulumuddin menyampaikan saran kepada orang tua “ agar para penuntut ilmu mengurangi hubungan (keluarga) dan menjauhi kampung halamannya sehingga hatinya hanya terikat pada ilmu. Sesungguhnya Allah tidak menciptakan dua hati dalam dadanya. Karena itu dikatakan bahwa ilmu tidak memberikan padamu sebagaimana sebelum engkau menyerahkan padanya seluruh jiwamu. (1996 : 33)
Namun demikian, masih ada sebagian masyarakat atau orang tua yang acuh terhadap kebutuhan pendidikan putra – putrinya untuk belajar di sekolah atau pendidikan lainnya.

Jumat, 07 Oktober 2011

keluarga yang harmonis

bagaimanapun keluarga adalah sangat penting bagi kehidupan kita,dimana sangat mendukung karir seseorang,
karena seseorang yang handal, pintar dan genius, bila rumah tangganya goyang,akan sangat berpengaruh saat dia berpikir dan bertindak..